Pengalaman mengurus buku BANK JATIM yang hilang

Pagi sobat Netizen,

Kali ini saya mau share pengalaman saya saat mengurus buku BANK JATIM yang hilang.

Beberapa saat yang lalu, tas beserta laptop saya di gondhol maling. Eh lah ternyata buku-buku tabungan saya termasuk BANK JATIM, MANDIRI, BNI beserta token-nya katut terangkut juga.

Kalau MANDIRI dan BNI sich saya tidak terlalu cemas tetapi kalau BANK JATIM yang hilang barulah saya cemas sebab gajian PNS dan TPP saya masuk ke rekening BANK JATIM.

Kecemasan saya adalah:
1. Saya takut jika kebijakan MANDIRI dan BNI sama dengan kebijakan di BANK JATIM. Yaitu, jika nasabah kehilangan buku tabungan, maka rekening lama akan di bekukan alias di tutup dan di ganti dengan rekening baru plus buku tabungan baru. Hal ini tentu saja mencemaskan saya karena otomatis saya harus mengurus ke bendahara gaji dan juga mungkin pihak pusat Jakarta mengenai penggantian rekening saya untuk TPP.

2. Saya takut buku tabungan saya akan di salah gunakan orang lain wah bisa ngeri akibatnya kan?

Akhirnya setelah browsing sana sini tentang apa yang harus saya siapkan untuk mendapatkan buku tabungan BANK JATIM yang baru akhirnya saya ke polsek setempat dan meminta surat keterangan kehilangan buku tabungan.

Proses mendapatkan surat kehilangan dari kepolisian hanya memerlukan waktu 30 menitan. Langsung saya beranikan diri pergi ke bank. Nyampai di BANK JATIM saya di layani mbak BANK JATIM yang cantik dan manis.

Eh enggak sampai 30 menit buku dah jadi. Cuman dapet peringatan supaya rajin cetak buku bank minimalnya sekali dalam setahun. Gila juga kalau saya pikir karena mulai tahun 2009 hingga 2015 saya gak pernah cetak sama sekali.

Trus bagaimana dengan tabungan BNI dan MANDIRI?

Ah nanti aja lah kalau ada waktu luang. Percuma ke kepolisian minta surat kehilangan karena toch rekening lama akan di tutup dan ganti baru. Mending langsung aja buka rekening baru ya kan? kecuali kalau yang hilang ATM maka nasabah tidak perlu ganti rekening baru.